Sirih yang dimaksud dalam posting ini adalah sirih pada umumnya atau yang daunnya berwarna hijau. Untuk keperluan lainnya bisa dilihat pada posting terdahulu [Sirih Merah].
Tumbuhan yang mempunyai nama latin Piper betle ini, mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita dan cukup mudah dijumpai karena penyebarannya hampir merata di berbagai daerah di Indonesia.
Bagi masyarakat Kepulauan Riau, upacara makan sirih merupakan budaya yang sangat dijunjung tinggi khususnya saat upacara penyambutan tamu. Selain itu, juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan obat-obatan berbagai macam penyakit.
Nama-nama Sirih
Seperti pada posting-posting sebelumnya. Untuk lebih menambah perbendaharaan kata kita, berikut kami sertakan nama-nama atau sebutan sirih di berbagai provinsi di wilayah Indonenia.- Sumatera: Ranub (Aceh) Sereh (Gayo) Belo (Batak) Burangir (Mandailing) Ao (Nias) Cabai (Mentawai) Siho (Kerinci) Sirih (Palembang) Sirieti (Minangkabau) Cambai (Lampung) FurukLJwe(Enggano)
- Jawa: Seureuh (Sunda) Suruh (Jawa Tengah)
- Bali: Base
- Nusa Tenggara: Leko (Sasak) Nahi (Bima) Kowak (Sumba) Mengi (Ende) Malu (Solor) Maio (Alor)
- Sulawesi: Doniile (Gorontalo) Parigi (Toli-toli) Gamnjeng (Makasar)
- Maluku: Gies (Halmahera) Bido (Ternate)
Manfaat dan Cara Mengolah Sirih
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai aneka manfaat, khasiat daun sirih lengkap dengan panduan cara mengolahnya menjadi obat-obatan tradisional yang bersumber dari laman warintek.ristek.go.id yang disarikan dari berbagai buku-buku seputar kesehatan khususnya tentang tanaman obat keluarga.Di antara manfaat daun sirih yaitu: menghilangkan bau badan, mengobati mimisan, koreng, mata merah / gatal, sariawan, jerawat, bau mulut, dan menguatkan gigi. Berikut panduan mengolahnya:
- Menghilangkan bau badan. Cuci 5 lembar daun sirih segar. Selanjutnya, rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah itu, minum ramuan saat siang hari.
- Menghentikan mimisan. Cuci selembar daun sirih muda, tekuk dua, gulung, lalu masukkan ke hidung yang berdarah, sampai darah berhenti mengalir. Pada saat terjadi mimisan, upayakan agar penderita tetap duduk tegak, ini bertujuan agar darah mimisan tidak mengalir ke belakang rongga hidung.
- Mengobati koreng atau gatal-gatal. Siapkan 20 lembar daun sirih yang sudah tua. Selanjutnya, rebus dengan 3-4 gelas air. Setelah itu, gunakan air rebusan daun sirih yang masih hangat untuk mencuci bagian yang terserang koreng atau gatal.
- Pembersih mata yang gatal atau merah. Rebus 5-6 lembar daun sirih yang masih muda dengan segelas air, tunggu sampai mendidih. Selanjutnya, dinginkan ramuan, lalu gunakan untuk membasuh mata 3 kali sehari.
- Mengobati seriawan / sariawan. Bersihkan 1-2 lembar daun sirih, lalu kunyah hingga lumat, biarkan sebentar di mulut tepatnya pada tempat yang terkena seriawan.
- Menghilangkan bau mulut. Rebus daun sirih secukupnya, lalu gunakan air rebusan untuk berkumur.
- Mengurangi jerawat. Basuh wajah dengan air rebusan daun sirih.
- Menguatkan gigi agar tidak mudah tanggal. Kunyah daun sirih dengan pinang dan kapur.
Efek Kesehatan Daun Sirih
Seperti kita ketahui bersama, orang-orang tua zaman dulu bahkan bisa dikatakan sampai sekarang, menggunakan sirih yang dicampur dengan biji pinang, gambir, kapur, dan tembakau untuk dikunyah secara langsung atau sering kita menyebutnya dengan menyirih, nyirih. Meski disinyalir bisa menguatkan dan mencegah gigi berlubang karena sifat antiseptik yang terkandung dalam daun sirih. Namun, sayangnya menurut beberapa hasil penelitian, mengunyah sirih bisa menyebabkan penyakit kanker mulut, kapurnya membuat pengerutan gusi yang dapat membuat gigi tanggal.Bagi ibu hamil, sangat tidak dianjurkan untuk menyirih. Para peneliti dari Taiwan, Malaysia, dan Papua Nugini melaporkan, ibu hamil yang mengunyah sirih selama kehamilan berefek buruk bagi si jabang bayi. Efek dari sirih dan pinang disamakan dengan ibu hamil yang mengkonsumsi alkohol atau tembakau selama kehamilan. Di antara efek buruk tersebut yaitu berat badan bayi saat dilahirkan rendah, panjang berkurang dan beberapa efek buruk lainnya.
Lebih lengkapnya mengenai penjelasan efek kesehatan di atas bisa dibaca langsung melalui laman en.wikipedia.org/wiki/Betel atau id.wikipedia.org/wiki/Sirih)
Referensi:
- badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/
- id.wikipedia.org/wiki/Sirih
- en.wikipedia.org/wiki/Betel
- warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/depkes/1-227.pdf
- warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/lipi_pdii/sirih.htm