Khasiat Manfaat Jahe | Artikel Tips Kesehatan ~ Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman herba berbentuk rimpang jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah pada umbi atau akarnya dan sangat populer akan manfaat serta khasiatnya baik sebagai rempah-rempah maupun bahan obat-obatan.
Jahe termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Jadi, masih famili dengan temu-temu lainnya, seperti temu lawak, temu putih, temu hitam, temu giring, temu mangga, kunyit / kunir, kencur, lengkuas / laos, dan jenis temu-temuan lainnya.
Dari beberapa sumber dijelaskan, jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India ada pula yang mengatakan dari Cina. Menyebar ke penjuru dunia karena diketahui akan manfaat dan khasiatnya terpendam di dalamnya melalui jalur perdagangan.
Jahe sudah dikenal sebagai rempah-rempah dengan 1001 khasiat khususnya dalam dunia kesehatan selama ribuan tahun yang lalu. Manfaat jahe terutama karena kandungan senyawa seperti minyak atsiri didalamnya.
Untuk produk olahan, jahe bisa diolah dan dimanfaatkan untuk berbagi macam masakan, minuman, aneka obat-obatan, di antaranya: sirup, tepung jahe, kembang gula, bandrek, sekoteng, minyak wangi, perasa dan aroma, pestisida, lalapan, acar, asinan, minyak atsiri, dan masih banyak lagi.
Kedai-kedai kopi yang hampir bisa kita jumpai di sepanjang jalan atau tempat-tempat tongkrongan, tak sedikit yang menyuguhkan aneka pilihan menu minuman yang dicampur dengan jahe. Baik kopi, teh, maupun susu semuanya bisa dikolaborasikan dengan rempah-rempah yang satu ini. Meski memberikan efek hangat pada tubuh serta rasa yang khas, tapi tidak menghilangkan rasa dari minuman utama (tergantung komposisi).
Berikut beberapa nama daerah atau sebutan jahe di beberapa wilayah di Indonesia.
Kandungan nilai gizi jahe tiap 100 gram meliputi (lebih jelasnya bisa dilihat di ndb.nal.usda.gov):
Selanjutnya, dalam laman E-Petani Kementerian Pertanian RI (epetani.pertanian.go.id) dipaparkan lebih jelas lagi tentang cara pembuatan obat tau ramuan dari jahe. Di antara khasiat dan manfaat Jahe selain untuk kesehatan tubuh dan menghangatkan tubuh adalah sebagai berikut:
Jahe termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Jadi, masih famili dengan temu-temu lainnya, seperti temu lawak, temu putih, temu hitam, temu giring, temu mangga, kunyit / kunir, kencur, lengkuas / laos, dan jenis temu-temuan lainnya.
Dari beberapa sumber dijelaskan, jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India ada pula yang mengatakan dari Cina. Menyebar ke penjuru dunia karena diketahui akan manfaat dan khasiatnya terpendam di dalamnya melalui jalur perdagangan.
Jahe sudah dikenal sebagai rempah-rempah dengan 1001 khasiat khususnya dalam dunia kesehatan selama ribuan tahun yang lalu. Manfaat jahe terutama karena kandungan senyawa seperti minyak atsiri didalamnya.
Untuk produk olahan, jahe bisa diolah dan dimanfaatkan untuk berbagi macam masakan, minuman, aneka obat-obatan, di antaranya: sirup, tepung jahe, kembang gula, bandrek, sekoteng, minyak wangi, perasa dan aroma, pestisida, lalapan, acar, asinan, minyak atsiri, dan masih banyak lagi.
Kedai-kedai kopi yang hampir bisa kita jumpai di sepanjang jalan atau tempat-tempat tongkrongan, tak sedikit yang menyuguhkan aneka pilihan menu minuman yang dicampur dengan jahe. Baik kopi, teh, maupun susu semuanya bisa dikolaborasikan dengan rempah-rempah yang satu ini. Meski memberikan efek hangat pada tubuh serta rasa yang khas, tapi tidak menghilangkan rasa dari minuman utama (tergantung komposisi).
Berikut beberapa nama daerah atau sebutan jahe di beberapa wilayah di Indonesia.
- Aceh: halia
- Batak Karo: bahing
- Gayo: beeuing
- Gorontalo: melito
- Jawa dan Bali: jae
- Lampung: jahi
- Madura: jhai
- Minangkabau: sipodeh
- Sunda: jahe
- Ternate: geraka
Jenis-Jenis Jahe
Dalam laman warintek.ristek.go.id, dijelaskan, berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya, umumnya jahe dibedakan menjadi 3 jenis / varietas, yaitu jahe besar, jahe kecil, dan jahe merah:- Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak. Ciri utama jahe ini adalah bentuk rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dibandingkan varietas lainnya. Jenis jahe ini bisa dikonsumsi baik saat berumur muda maupun tua, baik dalam kondisi segar maupun olahan.
- Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit. Bentuk ruas jahe ini kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe jenis ini menunggu berumur tua untuk dipanen. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.
- Jahe merah. Varietas yang terakhir ini memiliki rimpang berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil. Seperti halnya jahe kecil, jahe merah biasa dipanen setelah berumur tua. Selain itu, kandungan minyak atsiri sama banyak dengan jahe kecil, sehingga lebih cocok untuk bahan dasar ramuan obat-obatan.
Kandungan dan Nilai Gizi Jahe
Jahe dinilai begitu bemanfaat dan berkhasiat disinyalir karena kandungan senyawa seperti minyak atsiri, zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin pahit yang tersimpan didalamnya.Kandungan nilai gizi jahe tiap 100 gram meliputi (lebih jelasnya bisa dilihat di ndb.nal.usda.gov):
Kandungan | Nilai |
---|---|
kalori | 80 kkal |
protein | 1,8 gram |
total lemak | 0,8 gram |
total karbohidrat | 18 gram |
sodium | 13 mg |
kalium | 415 mg |
besi | 0,5 mg |
kalsium | 1% |
vitamin B-6 | 10% |
vitamin C | 8% |
iron | 3% |
magnesium | 10% |
Manfaat dan Khasiat Jahe
Secara singkat, dalam laman warintek.ristek.go.id yang membahas tentang budidaya jahe dijelaskan, manfaat jahe dalam dunia kedokteran dan kesehatan di antaranya sebagai anti muntah, anti rematik, anti pengerasan pembuluh darah, anti piretik, karminatif (peluruh kentut), anti inflamasi, anti mikroba dan parasit, peluruh keringat, pereda kejang, serta merangsang pengeluaran getah lambung dan getah empedu.Selanjutnya, dalam laman E-Petani Kementerian Pertanian RI (epetani.pertanian.go.id) dipaparkan lebih jelas lagi tentang cara pembuatan obat tau ramuan dari jahe. Di antara khasiat dan manfaat Jahe selain untuk kesehatan tubuh dan menghangatkan tubuh adalah sebagai berikut:
- Mengobati masuk angin. Siapkan jahe yang sudah tua kira-kira sebesar ibu jari jangan lupa cuci bersih, memarkan jahe lalu rebus dengan tambahan air dua gelas, kasih gula aren secukupnya. Didihkan ± 1/4 jam (15 menit). Kemudian, minum ramuan selagi hangat.
- Mengobati sakit kepala atau migrain (sakit kepala sebelah). Ambil jahe seukuran ibu jari, bersihkan, bakar lalu memarkan. Seduh dengan segelas air dan beri sedikit gula aren, minum sekaligus. Buat dan minum ramuan ini sehari tiga kali.
- Ramuan pencegah mabuk kendaraan. Siapkan jahe kira-kira sebesar ibu jari, cuci dan iris tipis, lalu rebus dengan segelas air. Minum obat yang dibuat selagi hangat sebelum naik kendaraan.
- Obat terkilir. Jahe dua ruas dicuci bersih lalu parut, tambahkan sedikit garam. Balurkan ramuan pada anggota tubuh yang terkilir. Baluran bisa dilakukan dua kali sehari sampai anggota tubuh yang terkilir kembali normal.
- Bercak putih pada kulit karena kehilangan pigmen (Vitiligo). Jahe ± 30 gr dicuci bersih lalu dijus. Balurkan jus pada bagian kulit yang menderita vitiligo.
- Obat terserang cacing gelang. Jahe ± 60 gr yang masih segar segar dicuci bersih. Lumatkan, campur dengan segelas air. Saring dan tambahkan madu satu sendok makan. Minum ramuan sehari tiga kali.
- Ramuan memontokkan payudara + berisi. Siapkan dua ruas jahe segar yang telah dikupas kulitnya. Masukkan jahe ke dalam segelas susu murni yang panas. Tambahkan satu sendok teh gula. Ramuan diminum menjelang tidur malam setiap hari.
- Mengobati rematik. Siapkan terlebih dahulu satu atau dua rimpang jahe. Panaskan di atas api atau bara lalu tumbuk. Selanjutnya, tempel tumbukan jahe pada bagian yang terasa sakit.